Perjalanan Yang Berat

Perjalanan untuk mendapatkan Ridho Allah Azza Wa Jalla, tentu tidak mudah. Mengambil keputusan untuk meninggalkan keluarga, berpisah dengan orangtua adalah perpisahan yang cukup berat. Tidak semua orang mampu. Namun bagi seorang yang beriman, ini adalah tantangan yang harus dihadapi. Dengan mengharap balasan terbaik dari Allah.

Saya ingat sekali bagaimana perasaan berat berpisah dengan orangtua saat awal masuk ke Pesantren. Tangis itu adalah hal yang sangat lumrah. Karena untuk pertama kalinya berpisah dengan orangtua.

Suasana pelepasan santri Tahfidz Rehab Hati Luwu Utara Asal Jeneponto dengan orang tua mereka. Ada tangis, haru, dan berat Untuk melepaskan. Namun, Mereka tetap sabar. Mengharapkan kebaikan dan balasan dari Allah Azza Wa Jalla.

Ibu Tahu kepergian mu sangat berat. Berpisah dengan mu untuk pertama kalinya. Melepaskan mu untuk pergi jauh. Ada sesak dalam dada ini nak. Pun Air mata Ibu tak terasa terjatuh. Takkuasa Ibu menahan air yang membuncah ini sayang.
Namun, berangkatlah. Untuk menggapai Ridho Rabbmu. Menjadi Insan bertaqwa. Mempelajari dan menghafalkan FirmanNya.
Berangkatlah nak. Semoga Allah Ridho akan perjuangan mu. Ibu Ikhlas melepaskan mu, demi Ridho Rabbmu yang kau perjuangkan. Semoga Allah menerima Perjuangan mu.
Archives